Sukses: Apakah Saya juga Bisa Meraihnya? Bagaimana Cara Menjadi Pengusaha Sukses?
Pengusaha sukses mampu melihat dunia dan berpikir dengan caranya sendiri. Inilah salah satu pembeda antara miliarder dengan jutaan orang lainnya.
Dimana kebanyakan orang cenderung melihat masalah, pengusaha sukses malah melihat peluang sukses di tengah-tengah masalah itu.
Saat orang lain menyatakan kegagalan, pengusaha sukses malah melihat pelajaran berharga untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi.
1. Menilai dan Mengevaluasi Diri
Sebelum menjadi pengusaha sukses, cobalah merefleksikan diri dan melihat apakah Anda sudah memiliki bekal untuk menjadi pengusaha sukses. Cari tahu dan tuliskan apa kelebihan dan kekurangan Anda sebanyak-banyaknya.
Cobalah menjabarkan poin penting Anda, misalnya:
- Pengetahuan dan pengalaman.
- Keterampilan dan kegemaran.
- Kepribadian (daya tahan, kepercayaan diri).
2. Jadilah Sosok yang Proaktif
Hampir semua orang memiliki ide yang unik dan menarik, namun hanya sebagian kecil yang akan merealisasikannya.
Orang yang proaktif memiliki kecenderungan untuk mengambil inisiatif. Saat tidak ada peluang, mereka tidak menyerah, namun mencari atau bahkan membuat peluang baru.
Kebalikan dari orang proaktif adalah orang reaktif, dengan karakteristik hanya menunggu sesuatu untuk terjadi tanpa melakukan apapun.
Mereka akan bertindak hanya sebagai reaksi dari aksi orang lain. Saat tidak ada peluang, orang reaktif hanya menunggu ada peluang baru.
3. Luangkan Waktu untuk Berpikir Kreatif
Sebelum memulai bisnis, Anda perlu meluangkan waktu dan membiarkan pikiran Anda menginspirasi. Hanya dengan kreativitas, Anda bisa menghasilkan ide-ide cerdas yang dapat dikembangkan sebagai ide bisnis.
Untuk meningkatkan kreativitas, Anda bisa mencoba beberapa tips mudah berikut:
- Berjalan-jalan santai di tengah kebun atau hutan sambil menikmati alam,
- Membaca buku di tempat yang tenang dan kondusif,
- Berkendara atau bepergian santai,
- Aktif dan tidak bermalas-malasan, dan
- Berolahraga ringan secara teratur.
4. Belajar dari Orang Lain
Setiap pola pikir akan mempengaruhi cara Anda berpikir, kemudian juga berujung pada bagaimana Anda bertindak.
Tanpa dimulai dengan pola pikir yang tepat, selamanya Anda tidak akan bisa melihat peluang di sekitar Anda. Hanya dengan menerapkan pola pikir pengusaha sukses, persepsi Anda terhadap dunia akan berubah total.
Setelah Anda mengadopsi pola pikir pengusaha sukses, Anda akan menyadari bahwa terdapat sangat banyak peluang kesuksesan di sekitar Anda. Bahkan Anda bisa melihat peluang yang tidak Anda sadari sebelumnya.
Jangan pernah takut untuk melihat dan belajar dari orang lain, yang sudah menjalani proses pembelajarannya dan berhasil mengenyam kesuksesan.
5. Bekerja Sesuai Passion Anda
Banyak orang bertanya, “Apa sih sebenarnya industri paling menguntungkan? Apakah makanan, asuransi, atau properti?”
Jawabannya adalah: INDUSTRI MANAPUN bisa menjadi bidang yang menguntungkan, asalkan Anda memberikan totalitas baik dalam komitmen dan tindakan untuk mengembangkan bisnis itu.
6. Berani Mengambil Risiko
Seorang pengusaha sukses tidak hanya berdiam diri dan menunggu uang datang begitu saja. Mereka bekerja keras dan mengambil risiko demi mengembangkan kekayaannya.
Kesuksesan baru bisa diperoleh saat Anda menemukan cara agar kesuksesan Anda bisa lipat gandakan. Dengan kata lain Anda melangkah ke depan, bukan hanya berjalan di tempat.
Namun ingatlah bahwa mengambil risiko bukan berarti Anda melangkah dengan buta, namun mengkalkulasikan risiko dan peluang yang ada untuk memajukan bisnis atau usaha Anda.
7. Membuat Tujuan
Jarang sekali kesuksesan datang karena kebetulan. Kesuksesan biasanya dimulai dari sebuah tujuan yang jelas.
Pada satu titik dalam hidupnya, calon pengusaha sukses selalu memiliki tujuan untuk sukses. Mereka mengetahui apa yang ingin dituju dengan jelas.Kebanyakan orang yang saya tanyakan pertanyaan yang sama akan menjawab, “Menjadi kaya, punya uang sebanyak yang saya bisa peroleh.”
Sayangnya jawaban seperti ini kurang spesifik sehingga cenderung menghambat rencana Anda.
Menurut Anda, jawaban seperti apa yang sebenarnya tepat?
Ya, Anda bisa memulai dengan membuat tujuan jangka pendek kemudian berlanjut ke tujuan jangka panjang. Apapun tujuannya pastikan tujuan tersebut terukur, jelas, spesifik, dan feasible.
Apa pun tujuan bisnis Anda, jangan lupa untuk melakukan pengelolaan uang bisnis yang tepat. Pahamilah pentingnya mengelola keuangan pribadi dan bisnis.
8. Menentukan Target, Mengujinya, Kemudian Memperbaiki Peluang
Setelah Anda menentukan tujuan, kini saatnya membuat rencana bisnis atau model bisnis lengkap dengan targetnya. Selanjutnya, lakukan uji kelayakan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut bisa mendatangkan keuntungan atau tidak.
Anda juga dapat melakukan uji sampel untuk melihat reaksi dan memperoleh feedbackdari usaha Anda.
Dari sana, Anda bisa memperbaiki aspek-aspek yang masih kurang dan memperbaiki peluang sukses Anda.
9. Membuat Rencana Bisnis
Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan bisnis Anda, kini saatnya maju ke tahap yang lebih serius, yaitu membuat rencana bisnis yang lebih mendetail.
Rencana bisnis merupakan sebuah rencana kegiatan organisasi yang disusun untuk jangka waktu tertentu dan menjadi sebuah pedoman dalam mencapai tujuan bisnis.
Anda membutuhkan sebuah metode sistematis yang terukur dalam mencapai tujuan, misalnya dengan sebuah rencana bisnis dan program kerja yang efektif.
Secara umum, rencana bisnis Anda harus mencakup beberapa poin berikut ini:
- Pernyataan misi bisnis yang jelas.
- Pernyataan visi yang menggambarkan tujuan bisnis secara luas untuk jangka panjang.
- Mengidentifikasi calon pembeli (siapa calon pembeli, siapa calon pembeli potensial, bagaimana cara menarik calon pembeli, dan sebagainya).
- Siapa saja yang menjadi pesaing berikut kelebihan dan kekurangannya.
- Kondisi pasar dan peramalan kondisi pasar ke depannya.
- Sistem pemasaran yang akan digunakan dan tujuan pemasarannya.
10. Mengurus Legalitas Bisnis
Legalitas bisnis dan pengurusan pajak merupakan suatu keharusan dalam membangun sebuah usaha yang sukses. Anda perlu menentukan tergolong dalam jenis apakah bisnis Anda dan mengurus seluruh legalitas dan pajak yang harus dibayarkan.
Sebagai contoh, apakah Anda akan membuat lembaga seperti Persekutuan Komanditer(Comanditaire Venootschap)?
Persekutuan Komanditer atau sering disingkat CV merupakan sebuah persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada pihak lain yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.Ataukah Anda ingin membuat sebuah badan usaha seperti PT atau Perseroan Terbatas?
Perseroan Terbatas (PT) atau dalam bahasa Belanda disebut Naamloze Vennootschapmerupakan suatu badan hukum untuk menjalankan usaha dengan modal yang terdiri dari saham-saham, dimana pemiliknya memiliki bagian sesuai jumlah saham yang dimilikinya.
11. Mengumpulkan Modal
Setiap usaha tentunya membutuhkan modal awal.
Nah, Anda harus mulai mempersiapkan modal yang dibutuhkan setelah Anda mengurus legalitasnya.
Anda bisa menggunakan modal pribadi, atau jika kurang solusi termudah adalah dengan mencari pinjaman.
Anda bisa memilih dari berbagai alternatif pinjaman, misalnya Kredit Tanpa Agunan (KTA),Peer to Peer Lending (P2P Lending), dan sebagainya.
12. Memilih Lokasi
Mari kita buka-bukaan, sebuah bisnis yang sukses tidak terlepas dari lokasinya yang strategis.
Misalkan, Anda membuka sebuah kedai kopi di daerah industri atau di sebuah mall di pusat kota. Mudahnya aksesibilitas dan tingkat keramaian di kedua tempat tersebut berbeda, dan akan mempengaruhi kesuksesan bisnis Anda.
Oleh karena itu, jangan mudah tergoda biaya sewa lokasi yang murah dan tawaran terselubung lainnya. Pertimbangkan dan survey langsung lokasi untuk mengetahui potensinya.13. Mencari Sumber Daya Manusia (SDM)
Saat bisnis Anda sudah siap diluncurkan dan siap berjalan, kini saatnya Anda mencari staf atau sumber daya manusia.
Anda bisa membuka lowongan pekerjaan langsung (walk in), atau via media sosial dan surat kabar lokal.
Jangan lupa untuk melanjutkan tahap perekrutan dengan interview yang mendalam sehingga Anda tahu betul orang seperti apa yang Anda pekerjakan.
14. Membeli Peralatan
Bisnis Anda sudah siap berjalan, namun apakah bisnis Anda membutuhkan peralatan? Misalnya saja mesin. Jika Anda membutuhkannya, Anda bisa membelinya, menyewanya, atau bahkan membeli bekas.
Namun penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut saat membeli atau menyewa peralatan:
- Anda bisa saja menyewa untuk meminimalkan biaya atau modal bisnis, namun jika bisnis terus berkembang, Anda disarankan untuk membeli peralatan sendiri karena menyewa berkepanjangan cenderung lebih mahal daripada membeli.
- Anda bisa membeli bekas asalkan Anda mengetahui kondisinya dengan baik dan tidak asal pilih.
- Anda bisa membeli baru meskipun ini merupakan alternatif termahal. Karena membeli baru akan menghilangkan biaya-biaya lainnya (misal kenaikan biaya sewa) di masa depan.
15. Membeli Bahan Baku
Anda juga perlu mencari supplier bahan baku yang sesuai dengan bisnis Anda dan memberikan penawaran, baik harga dan kualitas terbaik. Jangan mudah puas, namun cari dan bandingkanlah beberapa alternatif sekaligus
Terima kasih sobat telah berkunjungi Blog kami semoga bermanfaat
sumber https://www.finansialku.com/ dengan sedikit perubahan
sumber https://www.finansialku.com/ dengan sedikit perubahan
Comments
Post a Comment